Tujuan dari draf makalah diskusi ini, "Dari pemaksaan hingga kohesi: Mengobati ketergantungan obat melalui perawatan kesehatan, bukan hukuman", adalah untuk mempromosikan pendekatan berorientasi kesehatan terhadap ketergantungan obat. Konvensi Pengendalian Narkoba Internasional memberi Negara-negara Anggota fleksibilitas untuk mengadopsi pendekatan semacam itu. Perlakuan yang ditawarkan sebagai alternatif sanksi peradilan pidana harus berbasis bukti dan sejalan dengan standar etika. Makalah ini menguraikan model rujukan dari sistem peradilan pidana ke sistem perawatan yang lebih efektif daripada perlakuan wajib, yang menghasilkan lebih sedikit pembatasan kebebasan, kurang menstigmatisasi dan menawarkan prospek yang lebih baik untuk masa depan individu dan masyarakat. Perawatan ketergantungan obat tanpa persetujuan pasien hanya boleh dianggap sebagai pilihan jangka pendek untuk upaya terakhir dalam beberapa situasi darurat akut dan perlu mengikuti standar etika dan ilmiah yang sama dengan perawatan berbasis sukarela. Pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan atas nama "perlakuan" tidak sesuai dengan pendekatan ini.