Alkohol adalah produk diskresioner dan tidak penting yang menyebabkan lebih dari 200 kondisi kesehatan.1 Bahaya yang ditimbulkan alkohol terhadap kesehatan, masyarakat, dan ekonomi sudah terkenal. Namun, kerusakan yang terjadi pada lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan hak asasi manusia di seluruh siklus hidup produk alkohol sejauh ini hanya mendapat sedikit perhatian. Sebagian besar bahaya ini tidak terlihat oleh peminum dan juga tidak diperhitungkan oleh pemerintah yang merumuskan kebijakan alkohol.

Sudah diakui bahwa alkohol menempatkan beban pada kesehatan, masyarakat, dan layanan publik, dan memiliki biaya ekonomi yang signifikan. Laporan ini menambah pemahaman ini dengan menunjukkan bahwa industri alkohol dan konsumsi alkohol merupakan hambatan bagi keberlanjutan. Tindakan kebijakan mendesak tentang bahaya alkohol diperlukan untuk membantu tidak hanya kesehatan manusia tetapi juga planet ini.