Internet dan Alkoholisme
Prevalensi pesta minuman keras tertinggi di antara orang berusia 18 hingga 24 tahun. Di Amerika Serikat sekitar 1.800 mahasiswa meninggal karena cedera terkait alkohol yang tidak disengaja setiap tahun. Mengingat pertumbuhan Internet dalam dua puluh tahun terakhir atau lebih, program intervensi online dapat memberikan manfaat tambahan dibandingkan dengan metode promosi kesehatan tradisional. Mereka hemat biaya dan nyaman, memiliki potensi untuk menjangkau populasi besar, dan dapat membantu menjaga anonimitas. Sebuah survei baru-baru ini yang dilakukan di Amerika Serikat telah mengevaluasi sejumlah intervensi berbasis Internet untuk efektivitas dalam memerangi pesta minuman keras di antara populasi perguruan tinggi negara itu. Studi ini menemukan bahwa sebagian besar program yang ditinjau melaporkan hasil yang berhasil dalam pengurangan keseluruhan jumlah alkohol yang dikonsumsi dan frekuensi minum. Dengan cara ini mendukung penggunaan Internet sebagai alat yang efektif untuk pencegahan pesta minuman keras di antara populasi target. Investigasi ini juga menawarkan beberapa poin spesifik untuk membantu memaksimalkan efektivitas program online. Ini melibatkan intervensi yang lebih lama dan berkala dibandingkan dengan sesi satu kali yang singkat. Dimasukkannya aspek-aspek yang bertujuan untuk mengubah norma-norma yang dirasakan juga disorot sebagai praktik yang sangat berguna, serta upaya untuk memberikan umpan balik yang dipersonalisasi.
