Sebuah survei baru-baru ini yang mengamati kebiasaan narkoba lebih dari 20.000 atlet sekolah menengah AS telah menemukan mereka yang bermain olahraga kontak tinggi, seperti hoki, lebih cenderung menggunakan heroin dan opioid resep untuk tujuan non-obat.

Pemimpin tim investigasi menunjukkan bahwa penjelasan untuk tren ini dapat mencakup:

• Mereka yang bermain hoki memiliki kecenderungan pengambilan risiko yang lebih besar.
• Karena hoki sebagian besar dimainkan oleh kelas menengah kulit putih, para pemainnya mungkin memiliki akses yang lebih besar ke heroin dan opioid.

Temuan ini dapat menawarkan informasi penting bagi dokter dan orang tua tentang potensi risiko penggunaan zat yang terkait dengan olahraga kontak tinggi tertentu, serta pentingnya memantau penyalahgunaan obat resep.

Klik di sini untuk membaca artikel lengkap di Journal of Adolescent Health.