Sesi Poster SPR Internasional NIDA: Asosiasi Distal dan Proksimal Penggunaan Alkohol Orang Tua dengan Penggunaan Alkohol Remaja dan Penyalahgunaan Alkohol Dewasa Muda dalam Kelompok Kelahiran Finlandia
Abstrak ini dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Society for Prevention Research 2018 yang diadakan 29 Mei – 1 Juni 2018 di Washington, DC, AS.
W. Alex Mason Kota Anak Laki-Laki
Kota Anak Laki-Laki Gail Smith ; Universitas Gilbert Parra nebraska, Lincoln; Universitas Jukka Savolainen Michigan-Ann Arbor
Perkenalan: Penggunaan alkohol remaja adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Sejumlah besar penelitian telah berfokus pada mengidentifikasi faktor-faktor risiko, seperti penggunaan alkohol orang tua, yang terkait dengan penggunaan alkohol remaja dan penyalahgunaan alkohol dewasa muda. Pekerjaan ini penting untuk pengembangan intervensi pencegahan yang, meskipun efektif, menunjukkan ukuran kecil hingga menengah untuk efek. Perbaikan intervensi akan datang dari penelitian longitudinal tambahan yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh risiko distal dan proksimal dalam konteks ekologis dan multivariat. Penelitian ini meneliti penggunaan alkohol orang tua pada dua periode perkembangan, kelahiran dan remaja, dalam kaitannya dengan penggunaan alkohol remaja dan penyalahgunaan alkohol dewasa muda, memperhitungkan pengaruh risiko individu (eksternalisasi masa kanak-kanak), keluarga (risiko kontekstual), dan teman sebaya (penyimpangan teman sebaya).
Metode: Analisis sekunder data dari studi Northern Finland Birth Cohort 1986 dilakukan. Peserta berjumlah 6.963 orang yang lahir di Finlandia. Data multi-informan (orang tua, guru, remaja), multi-metode (survei, daftar populasi) dikumpulkan saat lahir, di masa kanak-kanak (usia 8), di masa remaja (usia 16), dan di masa dewasa muda (hingga usia 28). Dalam hal variabel primer, penggunaan alkohol orang tua diukur saat lahir dan remaja melalui laporan orang tua. Penggunaan alkohol remaja diukur melalui laporan diri, sedangkan indikator penyalahgunaan alkohol dewasa muda dinilai menggunakan catatan rumah sakit dan kriminal. Analisis pemodelan persamaan struktural dilakukan di Mplus.
Hasil: Penggunaan alkohol ayah memiliki hubungan distal (lahir: b=.050, B=.12, p<.05) dan proksimal (remaja: b=.020, B=.09, p<.05) dengan penggunaan alkohol remaja, sedangkan penggunaan alkohol ibu hanya terkait secara proksimal (b=.014, B=.06, p<.05) dengan minum remaja. Penggunaan alkohol orang tua pada masa remaja terkait dengan penyalahgunaan alkohol dewasa muda secara tidak langsung melalui penggunaan alkohol remaja, yang merupakan prediktor proksimal yang kuat dari penyalahgunaan alkohol (b =.586, B=.50, p<.05). Baik risiko kontekstual keluarga saat lahir (b=.065, B=.08, p<.05) dan eksternalisasi masa kanak-kanak (b=.513, B=.15, p<.05) memprediksi penyalahgunaan alkohol di atas dan di atas penggunaan alkohol. Penyimpangan teman sebaya sangat terkait dengan penggunaan alkohol (b =.565, B=.74, p<.05).
Kesimpulan: Temuan menunjukkan bahwa skrining awal dan berkelanjutan untuk penggunaan alkohol orang tua, terutama dari ayah, dapat membantu mengidentifikasi remaja yang berisiko terhadap penggunaan alkohol remaja dan perkembangan ke penyalahgunaan alkohol. Demikian juga, intervensi ekologis multi-komponen awal dan berkelanjutan diperlukan untuk mengurangi risiko kaum muda untuk penggunaan dan penyalahgunaan alkohol.