Abstrak

Praktik pesta minuman keras dalam beberapa dekade terakhir telah mengkonsolidasikan apa yang dikenal sebagai 'budaya keracunan' di kalangan anak muda Spanyol. Ini bertepatan dengan peningkatan penggunaan teknologi ponsel dan jejaring sosial dalam ekonomi malam hari. Tujuan utama kami adalah untuk mengeksplorasi penggunaan baru yang berpotensi berisiko dan perilaku kekerasan ini, melalui analisis wacana kaum muda yang terlibat. Ini adalah studi kualitatif dengan wawancara mendalam (n = 24) kaum muda antara usia enam belas dan dua puluh dua tahun, tinggal di dua kota di selatan Spanyol: Granada dan Seville. Temuan: hasil kami menunjukkan bahwa kekerasan gender hadir dalam konteks di mana alkohol dikonsumsi secara intensif dan terkait dengan penggunaan ponsel dalam hubungan interpersonal atau pasangan. Kekerasan ini dipraktikkan terutama terhadap perempuan, yang menderita pelecehan seksual dan pelanggaran citra publik mereka melalui teknologi informasi dan komunikasi. Data kami menunjukkan bahwa pencegahan harus mempertimbangkan kerentanan baru yang dihasilkan dari hubungan bermasalah antara teknologi dan alkohol, menggunakan strategi inovatif yang disesuaikan dengan pola baru perilaku kaum muda.