Penggunaan Ganja di Kalangan Remaja: Pola Risiko, Implikasi dan Kemungkinan Variabel Penjelasan
Menurut Survei Spanyol tentang Penggunaan Narkoba di Sekolah Menengah (ESTUDES), ganja tetap menjadi zat ilegal yang paling banyak digunakan di kalangan remaja Spanyol, dengan sekitar 3 dari 10 siswa melaporkan penggunaan seumur hidup.
Beberapa penelitian telah memperingatkan implikasi penggunaan ganja pada pengembangan neurobiologis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko yang terkait dengan penggunaan ganja remaja untuk merancang intervensi pencegahan yang tepat.
Dalam sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan dalam Adicciones, para peneliti telah menganalisis:
- angka saat ini untuk jumlah remaja pengguna ganja dan zat psikoaktif lainnya, serta onset usia konsumsi berisiko tinggi, menggabungkan remaja berusia 12 dan 13 ke dalam kerangka sampel;
- hubungan antara penggunaan polydrug tembakau dan ganja dan perilaku lainnya
- Peran faktor prognostik yang mungkin, baik dari pribadi (seperti harga diri, impulsif, keterampilan sosial atau ketegasan), dan sifat keluarga
Kuesioner dirancang untuk mengetahui tentang kebiasaan penggunaan zat, mengidentifikasi remaja dengan penggunaan ganja berisiko tinggi, menilai perilaku berisiko yang berbeda di Internet, dan akhirnya, variabel potensial yang terkait dengan peningkatan risiko penggunaan ganja.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa:
- Alkohol adalah zat yang paling sering digunakan oleh remaja berusia 12-18 tahun, diikuti oleh tembakau dan ganja.
- Sekitar satu dari empat dari mereka yang menggunakan ganja pada tahun sebelumnya menggunakan zat dengan risiko tinggi.
- Ada lebih banyak remaja yang merokok tembakau dan ganja daripada tembakau saja.
- Pengguna tembakau dan ganja memiliki probabilitas yang jauh lebih tinggi untuk terlibat dalam berbagai perilaku online yang berisiko.
- Pengguna tembakau dan ganja memiliki skor impulsif tertinggi dan skor ketegasan terendah.
- kemungkinan menjadi anggota kelompok risiko meningkat kemudian remaja tiba di rumah
Secara keseluruhan penelitian ini menyoroti tingkat penggunaan ganja di kalangan remaja, serta faktor risiko yang tampaknya terkait dengan peningkatan kemungkinan penggunaan zat berbahaya. Penelitian ini juga menunjukkan pentingnya keterlibatan kelembagaan dan keluarga dalam pencegahan penggunaan zat remaja.