Sesuaidengan besarnya penggunaan zat dalam laporan survei India 2019, lebih dari 57 juta penduduk India membutuhkan bantuan profesional untuk gangguan penggunaan alkohol dan sekitar 7,7 juta untuk gangguan penggunaan opioid.

Meningkatnya permintaan untuk layanan perawatan kecanduan di India menyerukan untuk memprofesionalkan setiap aspek lapangan. Pelanggaran hak asasi manusia yang sering dan berbagai praktik tidak etis di fasilitas perawatan kecanduan India telah dilaporkan di media massa.

Penelitian ini merupakan analisis konten laporan surat kabar dari 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2019 yang menyelidiki masalah hukum, etika dan profesional mengenai pengobatan gangguan penggunaan narkoba di India. Analisis konten mengungkapkan berbagai pelanggaran hak asasi manusia, penggunaan modalitas perlakuan yang tidak tepat, kurangnya fasilitas dasar pada pengaturan perawatan, dan kehadiran profesional yang tidak memenuhi syarat dalam praktik.

Sumber teks lengkap (Indian Journal of Medical Ethics)

PDF