Penggunaan narkoba dan tunawisma
Penelitian ini mengeksplorasi perubahan dalam penggunaan tembakau, alkohol dan obat-obatan terlarang dari orang-orang yang mengalami tunawisma di Inggris. Secara khusus, para peneliti memeriksa pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa karakteristik orang dengan pola penggunaan zat yang berbeda?
- Bagaimana pola penggunaan narkoba mereka berubah dari waktu ke waktu?
- Faktor apa yang menjelaskan perubahan dalam pola penggunaan zat mereka?
- Apa peran perawatan dan dukungan?
Sorotan dari studi longitudinal mereka menemukan:
- Pola penggunaan narkoba di antara orang-orang yang tunawisma bervariasi dan dapat berubah.
- Pria, warga negara Inggris dan orang-orang dengan sejarah tunawisma yang lebih lama menggunakan lebih banyak zat.
- Penggunaan narkoba menurun di antara orang-orang yang ditempatkan di hotel darurat selama COVID-19.
- Terapi penggantian nikotin membantu beberapa orang yang tunawisma untuk mengurangi merokok.
- Orang-orang yang tunawisma menginginkan farmakoterapi, dukungan psikososial, dan ruang aman.
Para peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan narkoba berkurang di antara populasi ini ketika tempat tinggal yang aman, perawatan farmakologis dan dukungan psikososial disediakan. Para peneliti merefleksikan model akomodasi yang berbeda dan intervensi dapat dirancang menggunakan temuan ini.