Faktor-faktor yang terkait dengan penggunaan zat, pengobatan, kehadiran setelah pemulihan sebaya, intervensi pelatih di unit gawat darurat
Abstrak
Perkenalan
Intervensi singkat dengan dukungan pelatih pemulihan sebaya telah digunakan untuk menghasilkan rujukan ke perawatan gangguan penggunaan zat dari departemen darurat (ED). Studi retrospektif ini mengevaluasi faktor-faktor yang terkait dengan hubungan yang sukses dengan pengobatan setelah intervensi singkat di ED.
Metode
Data diekstraksi dari catatan kesehatan elektronik untuk pasien yang dirujuk ke perawatan penggunaan zat dari ED dan untuk siapa data tindak lanjut mengenai kehadiran pengobatan tersedia (n = 666). Kami memeriksa hubungan antara variabel demografis dan asuransi, penggunaan zat, diagnosis kesehatan mental, pantang sebelumnya, dan tahap perubahan dengan hubungan yang sukses dengan pengobatan penggunaan zat setelah rujukan DE.
Hasil
Sampel mayoritas laki-laki (68%), Putih (62%), dan memiliki usia rata-rata 43 tahun (SD = 12). Medicaid adalah asuransi yang paling umum (49%) diikuti oleh majikan / swasta (34%). Regresi logistik multivariabel menentukan pasien dengan Medicaid (OR=2,94, 95% CI:2,09-4,13, p=<,001), mereka yang memiliki diagnosis gangguan penggunaan alkohol yang didokumentasikan (OR=1,59, 95% CI:1,074-2,342, p=,02), dan mereka yang berada dalam tahap perubahan "Aksi" (OR=2,33, 95% CI:1,47-3,69, p=<,001) memiliki peluang lebih besar untuk berhasil dikaitkan dengan pengobatan.
Kesimpulan
Hasil ini mengidentifikasi karakteristik pasien yang tersedia dalam catatan kesehatan untuk menentukan siapa yang lebih mungkin atau kurang mungkin untuk menghadiri perawatan penggunaan zat setelah rujukan ED. Dengan skrining yang tepat, informasi ini dapat digunakan untuk mengarahkan sumber daya perawatan standar kepada mereka yang memiliki kemungkinan kehadiran pengobatan yang tinggi dan memperkuat intervensi tindak lanjut dengan pelatih pemulihan sebaya bagi mereka yang memiliki kemungkinan kehadiran pengobatan yang lebih rendah.