Mengurangi konsentrasi materi abu-abu orbitofrontal sebagai penanda trauma masa kanak-kanak premorbid pada gangguan penggunaan kokain

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Bachi K, Parvaz MA, Moeller SJ, Gan G, Zilverstand A, Goldstein RZ and Alia-Klein N (2018) Reduced Orbitofrontal Gray Matter Concentration as a Marker of Premorbid Childhood Trauma in Cocaine Use Disorder. Front. Hum. Neurosci. 12:51. doi: 10.3389/fnhum.2018.00051
Original Language

Bahasa Inggris

Keywords
cocaine dependence
childhood maltreatment
gray matter
voxel-based morphometry
addiction

Mengurangi konsentrasi materi abu-abu orbitofrontal sebagai penanda trauma masa kanak-kanak premorbid pada gangguan penggunaan kokain

Latar Belakang: Trauma masa kanak-kanak mempengaruhi perkembangan saraf dan meningkatkan kerentanan terhadap gangguan kendala, depresi, dan kecanduan. Berkurangnya konsentrasi materi abu-abu (GMC) di daerah mesokortikolimbik yang terlibat dalam pemrosesan hadiah dan kontrol kognitif dapat menjadi substrat yang mendasarinya, seperti yang didokumentasikan secara terpisah dalam kecanduan dan untuk trauma masa kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kontribusi penganiayaan masa kanak-kanak terhadap efek GMC pada individu dengan gangguan penggunaan kokain.

Metode: Individu dengan gangguan penggunaan kokain dibagi menjadi kelompok-kelompok trauma masa kecil rendah vs tinggi berdasarkan pembagian median dari skor total Kuesioner Trauma Masa Kecil (CTQ; CUD-L, N = 23; CUD-H, N = 24) dan dibandingkan dengan usia, ras, dan jenis kelamin cocok dengan kontrol sehat dengan trauma rendah (N  = 29). GMC diperoleh dengan menggunakan morfometri berbasis voxel yang diterapkan pada pemindaian MRI tertimbang T1. Penggunaan narkoba, depresi dan kendala dinilai dengan instrumen standar.

Hasil: Perbandingan kelompok seluruh otak menunjukkan penurunan GMC di korteks orbitofrontal lateral kanan (OFC) di CUD-H dibandingkan dengan kontrol (cluster-level p FWE-corr < 0,001) dan CUD-L (cluster-level  pFWE-corr  = 0,035); tidak ada perbedaan yang signifikan antara CUD-L dan kontrol. Analisis regresi hierarkis di kedua kelompok CUD mengungkapkan bahwa trauma masa kanak-kanak, tetapi bukan demografi dan penggunaan narkoba, dan di luar kendala dan depresi, menyumbang 37,7% dari varians dalam GMC di OFC lateral kanan (p < 0,001).

Kesimpulan: Di luar faktor-faktor lain yang berkontribusi, trauma masa kanak-kanak memprediksi pengurangan GMC dalam OFC pada individu dengan gangguan penggunaan kokain. Temuan ini menggarisbawahi hubungan antara stres lingkungan premorbid dan integritas morfologis dari pusat wilayah otak untuk perilaku yang mendasari kecanduan narkoba. Hasil ini lebih lanjut menyoroti pentingnya akuntansi untuk trauma masa kecil, berpotensi sebagai faktor predisposisi kecanduan, ketika memeriksa dan menafsirkan perubahan saraf pada individu yang kecanduan kokain.

Apakah Anda anggota ISSUP? Jika belum, Anda dapat bergabung dengan ISSUP dengan mendaftar di sini: https://www.issup.net/membership/apply

¿Ya eres parte de ISSUP? Puedes registrarte haciendo click en: https://www.issup.net/es/afiliacion/hazte-miembro

Share the Knowledge: ISSUP members can post in the Knowledge Share – Sign in or become a member

Share the Knowledge: ISSUP members can post in the Knowledge Share – Sign in or become a member