Tingkat merokok di antara orang yang hidup dengan HIV lebih besar daripada jumlah orang yang merokok dalam populasi umum.

Artikel ini, yang diterbitkan dalam Journal of Nicotine and Tobacco, meneliti pola merokok dan perilaku orang yang hidup dengan HIV dan yang menerima perawatan di Uganda.

Para peneliti merekrut 777 orang selama satu tahun dan mengumpulkan informasi tentang tanggal lahir, jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan mereka, data yang dilaporkan sendiri tentang jumlah tahun sejak diagnosis HIV, status ART, tingkat stres, penggunaan zat lain dan status merokok.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa seseorang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi perokok saat ini jika mereka laki-laki, memiliki setidaknya dua perokok di antara lima teman terdekat, tinggal di rumah tangga yang diizinkan merokok, menggunakan alkohol, memiliki stres yang dirasakan lebih tinggi dan hidup dengan perokok saat ini.

Para penulis menyimpulkan bahwa intervensi di masa depan harus memeriksa konsumsi alkohol individu serta kesejahteraan mereka ketika menilai dan mendukung mereka untuk mengurangi penggunaan tembakau.