Sesi Poster SPR Internasional NIDA: Faktor Risiko Remaja untuk Perilaku Bermasalah di Mumbai, India: Perbandingan Lintas Nasional dengan Australia dan Amerika Serikat
Abstrak ini dipresentasikan pada Society for Prevention Research Annual Meeting 2018 yang diselenggarakan 29 Mei – 1 Juni 2018 di Washington, DC, AS.
Perguruan Tinggi Solomon Renati KB P
Institut Shreeletha Solomon untuk Penelitian Kesehatan Anak dan Remaja; Universitas Bosco Rowland Deakin; Universitas John Toumbourou Deakin Australia; Universitas Richard F. Catalano Washington
Pendahuluan: India memiliki populasi remaja terbesar di dunia. Dengan modernisasi dan globalisasi yang cepat berkembang di India, penting untuk menyelidiki apakah perilaku masalah remaja seperti alkohol, tembakau, dan penggunaan narkoba lainnya memiliki asosiasi dan faktor penentu yang sebanding dengan negara-negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia yang memiliki program penelitian pencegahan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah siswa di ketiga negara ini melaporkan perilaku bermasalah yang serupa, dan apakah faktor risiko yang sama dapat memprediksi perkembangan perilaku ini.
Metode: Desain sampel cluster dua tahap digunakan untuk memilih sampel kelas siswa. Pertama, sekolah dikelompokkan ke dalam kategori pemerintah dan non-pemerintah. Sekolah kemudian diambil sampelnya secara acak di setiap kategori. Penelitian ini direkrut dengan mengambil sampel sekolah Mumbai secara acak dengan siswa di Kelas 5, 7 dan 9. Sampel Mumbai adalah 4.770 siswa. Metode pengambilan sampel, prosedur survei, dan instrumen dicocokkan untuk memungkinkan perbandingan lintas nasional dengan kohort siswa berusia sama yang telah disurvei sebagai kohort yang cocok di Victoria, Australia (N = 2.864) dan Negara Bagian Washington, AS, (N = 2.866). Instrumen survei yang dikenal sebagai International Youth Development Study (IYDS) digunakan di ketiga negara.
Hasil: Perkiraan usia rata-rata responden di tiga negara bagian adalah 13 tahun. Ada jauh lebih sedikit betina dalam sampel Mumbai (45%, 95CI 43-48), dibandingkan dengan sampel Melbourne (52%, 95CI 49-56) dan Seattle / Tacoma (51%, 95CI 49-53). Temuan ini mengungkapkan tingkat penggunaan alkohol yang lebih rendah untuk siswa di tiga kelas di Mumbai, penggunaan tembakau dan obat-obatan terlarang yang lebih rendah di kelas 7 dan 9, tetapi tingkat penggunaan tembakau dan obat-obatan terlarang yang serupa di kelas 5. Prevalensi skor faktor risiko serupa di Mumbai relatif terhadap negara-negara pembanding, meskipun asosiasi umumnya lebih lemah di Mumbai.
Kesimpulan: Studi tiga negara ini menyumbangkan bukti awal mengenai perbedaan efek pengurangan permintaan, minimalisasi bahaya dan norma dan kebijakan pantang tentang penggunaan zat remaja. Temuan bahwa prevalensi banyak prediktor perilaku masalah remaja serupa di Mumbai dibandingkan dengan Victoria dan Washington State memiliki implikasi untuk implementasi di India program pencegahan dan intervensi dini yang dikembangkan di AS dan Australia untuk mengatasi risiko umum dan faktor protektif. Program AS dan Australia yang membahas prediktor umum dan telah diuji dan terbukti efektif dalam mengurangi perilaku bermasalah mungkin sesuai dalam konteks India.