Komisi Narkotika (CND) ke-68, Wina, Austria

Sesi ke-68 Komisi Narkotika (CND) diadakan di Wina, Austria, dari 10–14 Maret 2025. Sebagai badan pembuat kebijakan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang hal-hal terkait narkoba, CND memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan narkoba global, mengawasi implementasi perjanjian pengendalian narkoba internasional, dan menanggapi tantangan yang muncul dalam permintaan dan pengurangan pasokan narkoba. Sesi tahunan ini menyatukan negara-negara anggota, badan-badan PBB, organisasi masyarakat sipil, ilmuwan, dan badan penegak hukum untuk meninjau tren narkoba global, bertukar praktik terbaik, dan menegosiasikan resolusi kebijakan baru.

 

Tema dan Resolusi Utama

 

Agenda CND tahun ini mencerminkan kompleksitas tantangan narkoba kontemporer, dengan resolusi yang membahas berbagai aspek pengendalian narkoba, pencegahan, pengobatan, penegakan hukum, dan pengembangan alternatif. Di antara tema utama yang dibahas adalah:

  • Pengawasan implementasi konvensi dan resolusi pengendalian narkoba internasional, memastikan bahwa komitmen yang dibuat dalam sesi sebelumnya diterjemahkan ke dalam tindakan.
  • Memajukan penelitian dan praktik terbaik untuk gangguan penggunaan stimulan, terutama dalam menanggapi meningkatnya prevalensi global metamfetamin dan stimulan sintetis lainnya.
  • Meningkatkan keselamatan aparat penegak hukum yang bekerja untuk membongkar laboratorium narkoba sintetis rahasia, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang paparan bahan kimia berbahaya.
  • Mendukung inisiatif pembangunan alternatif bagi masyarakat yang terlibat dalam budidaya tanaman narkoba terlarang, dengan fokus pada mata pencaharian berkelanjutan.
  • Memperluas sistem pencegahan komprehensif yang menargetkan anak-anak dan remaja, menggabungkan strategi berbasis bukti untuk mengurangi penggunaan zat dini.
  • Mengatasi konsekuensi lingkungan dari produksi narkoba terlarang, termasuk deforestasi, polusi kimia, dan kerusakan ekologis lainnya yang terkait dengan pembuatan obat sintetis dan nabati.

 

Seperti biasa, negara-negara anggota memiliki kesempatan untuk mengusulkan, memperdebatkan, dan mengubah resolusi, memastikan bahwa teks akhir dapat disesuaikan dengan berbagai kerangka hukum dan kebijakan nasional. Proses negosiasi mencerminkan tantangan berkelanjutan untuk menyeimbangkan kesehatan masyarakat, intervensi responsif, dan prioritas penegakan hukum dalam kebijakan narkoba internasional.

 

Keterlibatan Global

 

Di luar resolusi formal, CND berfungsi sebagai forum penting untuk meninjau tren obat global, termasuk zat yang menjadi perhatian yang muncul dan evolusi bahan kimia prekursor yang digunakan dalam pembuatan obat sintetis. Sesi pleno, diskusi tingkat tinggi, dan acara sampingan menyediakan platform bagi para ahli dari penegak hukum, badan pengatur, badan kesehatan masyarakat, dan akademisi untuk berbagi wawasan tentang pengurangan permintaan obat (DDR) dan pengurangan pasokan obat (DSR).

 

Organisasi masyarakat sipil memainkan peran kunci dalam mengadvokasi pendekatan yang berpusat pada kesehatan masyarakat yang berfokus pada individu dan komunitas terhadap kebijakan narkoba. Partisipasi mereka memastikan bahwa perspektif populasi yang terkena dampak dimasukkan dalam diskusi. Sementara itu, pertemuan bilateral dan multilateral memfasilitasi kemitraan strategis antara negara dan organisasi dengan prioritas yang tumpang tindih, mendorong peluang untuk inisiatif bersama, kerja sama teknis, dan upaya peningkatan kapasitas yang diarahkan pada bantuan teknis dan pelatihan untuk memperkuat kemampuan tenaga kerja dan pembuat kebijakan.

 

Refleksi dan Langkah Selanjutnya

 

CND tahun ini menyoroti meningkatnya kompleksitas lanskap narkoba global, mulai dari munculnya obat-obatan sintetis dan zat psikoaktif baru hingga kebutuhan berkelanjutan akan strategi pencegahan dan pengobatan praktik terbaik yang komprehensif. Sesi tersebut memperkuat pentingnya keterlibatan lintas sektoral dalam mengatasi tantangan terkait narkoba sambil menekankan perlunya kebijakan yang didasarkan pada bukti dan kesehatan masyarakat, dengan fokus pada individu dan komunitas yang terkena dampak.

 

ISSUP tetap berkomitmen untuk memajukan percakapan ini melalui platform kami dan akan terus bekerja sama dengan mitra nasional dan regional untuk memperkuat upaya pelatihan, berbagi pengetahuan, dan pengembangan kapasitas bagi tenaga kerja DDR dan pembuat kebijakan. Seiring dengan berkembangnya kebijakan dan tantangan narkoba, ISSUP akan memastikan bahwa kami tetap menjadi sumber daya yang andal dan terkini bagi para profesional yang bekerja di bidang pencegahan, pengobatan, dan dukungan pemulihan penggunaan zat.