Partisipasi dalam Olahraga Sekolah dan Penggunaan Ganja di antara Siswa Pria dan Wanita
Abstrak
Latar: Ganja adalah zat terlarang yang paling umum digunakan di kalangan remaja. Ada kekurangan dalam literatur tentang hubungan antara partisipasi olahraga sekolah dan penggunaan ganja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara partisipasi olahraga sekolah dan penggunaan ganja baru-baru ini, penggunaan ganja tahun lalu, bahaya yang dirasakan, ketidaksetujuan teman sebaya yang dirasakan, dan kemudahan akses ganja di antara pria dan wanita. Kami mendefinisikan penggunaan ganja tahun lalu sebagai merokok ganja pada tahun terakhir penyelesaian survei dan penggunaan ganja baru-baru ini sebagai telah menggunakan ganja dalam 30 hari terakhir penyelesaian survei.
Metode: Kami melakukan analisis sekunder terhadap data Survei PRIDE 2013-2014 termasuk 37.616 siswa kelas 7-12. Analisis Chi-square dan odds ratio dilakukan.
Hasil: Lima belas persen siswa menunjukkan bahwa mereka menggunakan ganja dalam 30 hari terakhir setelah survei selesai. Hampir seperempat (23,4%) siswa melaporkan baru-baru ini menggunakan ganja pada tahun lalu setelah menyelesaikan survei. Laki-laki lebih mungkin melaporkan penggunaan ganja baru-baru ini dan penggunaan ganja tahun lalu dibandingkan dengan rekan-rekan perempuan mereka. Hasil penelitian menunjukkan pria dan wanita yang melaporkan berpartisipasi dalam olahraga sekolah sering / banyak lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan penggunaan ganja baru-baru ini atau tahun lalu daripada mereka yang tidak pernah / jarang berpartisipasi dalam olahraga sekolah. Bahaya yang dirasakan, ketidaksetujuan teman sebaya, dan kemudahan akses juga berbeda berdasarkan partisipasi olahraga sekolah untuk pria dan wanita.
Kesimpulan: Partisipasi olahraga memiliki efek perlindungan terhadap penggunaan ganja. Meningkatkan ketidaksetujuan teman sebaya dan bahaya yang dirasakan sambil mengurangi kemudahan akses yang dirasakan mungkin bermanfaat dalam mengurangi penggunaan ganja. Inisiatif untuk mengurangi penggunaan narkoba di kalangan siswa kelas 7-12 harus fokus pada peningkatan kegiatan pro-sosial seperti partisipasi olahraga sekolah.