Serial Webinar "Nongkrong Online Kapeta" sebuah upaya memberikan layanan untuk Gangguan Penggunaan Zat di tengah Pandemi COVID-19.

Pada masa pandemi COVID-19 dan adanya physical distancing, Kapeta foundation secara rutin melakukan serial webinar mengenai topik-topik pemulihan dan pencegahan kekambuhan selama pandemi. Beberapa studi menunjukkan bahwa angka penggunaan NAPZA biasanya meningkat dalam kondisi sulit atau pandemi. Biasanya karena situasi sulit yang mengakibatkan orang menggunakan NAPZA untuk mendapatkan kesenangan serta sulitnya akses terhadap pusat rehabilitasi atau terapi.

Serial webinar "Nongkrong Online Kapeta" ini dilakukan agar orang-orang dengan gangguan penggunaan zat dapat memiliki akses untuk mencari dukungan untuk mengelola pemulihannya. Keterbatasan untuk mengadakan pertemuan secara tatap muka, tidak menghalangi dan malah membuka kemungkinan baru untuk mengadakan edukasi secara online sehingga dapat diakses oleh dimanapun lebih banyak orang, apalagi wilayah Indonesia yang cukup luas dan terdiri dari kepulauan.

Kegiatan pertama kali dilakukan pada Kamis, 14 Mei 2020 dengan topik Pemulihan dan COVID-19 dengan fasilitator Rahadianto Purnomo, ICAP I dan Galuh Yoga Ustara, ICAP I. Kegiatan kedua dilakukan pada Rabu, 20 Mei 2020 dengan topik Manajemen Stres dengan fasilitator Yushadi Mukhlis, ICAP I dan Rahadianto Purnomo, ICAP I, kemudian kegiatan ketiga pada Kamis 2 Juni 2020 dengan topik Membangun Hubungan Yang Sehat, dengan fasilitator Galuh Yoga Ustara, ICAP I dan Yushadi Mukhlis, ICAP I.  Topik- topik tersebut disajikan dengan pendekatan yang santai dan menyenangkan serta materi-materi yang aplikatif sehingga dapat digunakan langsung oleh peserta webinar dalam kesehariannya. Para peserta yang mengikuti rata-rata sekitar 25 peserta yang terdiri dari orang dalam pemulihan Gangguan Penggunaan Zat, Konselor adiksi, staf rehabilitasi baik dari rehabilitasi berbasis sosial masyarakat maupun dari rehabilitasi milik pemerintah.

Kapeta Foundation akan terus aktif memanfaatkan pendekatan online terutama selama pandemi COVID-19 untuk menjangkau lebih banyak lagi orang-orang yang membutuhkan terutama di bidang Gangguan Penggunaan Zat.

 

 

 

''' ''"

 

Seri Webinar "Nongkrong Online Kapeta": upaya untuk menyediakan layanan untuk Gangguan Penggunaan Zat selama Pandemi COVID-19.

Selama pandemi COVID-19 dan physical distancing, Kapeta Foundation rutin menggelar serangkaian webinar dengan topik pemulihan dan pencegahan kekambuhan selama pandemi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan narkoba biasanya meningkat dalam kondisi sulit atau pandemi. Biasanya karena situasi sulit yang menyebabkan orang menggunakan narkoba untuk mendapatkan kesenangan dan akses yang sulit ke pusat rehabilitasi atau terapi.

Seri webinar "Nongkrong Online Kapeta" dilakukan terutama bagi orang-orang dengan gangguan penggunaan zat yang dapat memiliki akses untuk mencari dukungan untuk mengelola pemulihan mereka. Pembatasan untuk mengadakan pertemuan tatap muka tidak menghalangi dan malah membuka kemungkinan baru untuk pendidikan online sehingga dapat diakses di mana saja oleh lebih banyak orang, terutama Indonesia yang terdiri dari kepulauan.

Sesi online dilakukan pada Kamis, 14 Mei 2020, dengan topik Recovery and COVID-19 bersama fasilitator Rahadianto Purnomo, ICAP I dan Galuh Yoga Ustara, ICAP I. Sesi kedua dilaksanakan pada Rabu, 20 Mei 2020, tentang Manajemen Stres bersama fasilitator Yushadi Mukhlis, ICAP I dan Rahadianto Purnomo, ICAP I, kemudian sesi pada Kamis 2 Juni 2020 tentang Membangun Hubungan Sehat, dengan fasilitator Galuh Yoga Ustara, ICAP I dan Yushadi Mukhlis, ICAP I. Topik-topik ini disajikan dengan cara yang santai dan menyenangkan dan materi yang berlaku bagi para peserta, dapat digunakan kehidupan sehari-hari mereka. Peserta yang menghadiri rata-rata sekitar 25 peserta terdiri dari orang yang pulih, konselor kecanduan, staf rehabilitasi dari rehabilitasi sosial berbasis masyarakat, dan dari pusat rehabilitasi pemerintah.

Kapeta Foundation akan terus aktif memanfaatkan pendekatan online, terutama selama pandemi COVID-19 untuk menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan terutama di bidang Gangguan Penggunaan Zat.