Abstrak

Tujuan: Banyak perokok menggunakan rokok elektrik dan terapi penggantian nikotin berlisensi (NRT), seringkali dalam upaya untuk mengurangi konsumsi rokok mereka. Kami memperkirakan seberapa jauh perubahan prevalensi rokok elektrik dan penggunaan NRT saat merokok disertai dengan perubahan konsumsi rokok di tingkat populasi.

Desain: Survei populasi cross-sectional representatif berulang terhadap orang dewasa berusia 16+ tahun di Inggris.

Metode: Kami menggunakan Autoregressive Integrated Moving Average dengan pemodelan Input Eksogen (ARIMAX) data bulanan antara tahun 2006 dan 2016 dari Smoking Toolkit Study. Prevalensi penggunaan rokok elektrik dan penggunaan NRT pada perokok saat ini, dan khusus untuk pengurangan merokok dan pantang sementara, adalah variabel input. Rata-rata konsumsi rokok harian adalah variabel dependen. Analisis melibatkan penyesuaian untuk pengeluaran media massa dan kebijakan pengendalian tembakau.

Hasil: Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik yang ditemukan antara perubahan penggunaan rokok elektrik (β −0,012, 95% CI −0,026 hingga 0,002) atau NRT (β 0,015, 95% CI −0,026 hingga 0,055) saat merokok dan konsumsi rokok harian. Kami juga tidak menemukan bukti yang jelas untuk hubungan antara penggunaan rokok elektrik (β −0,010, 95% CI −0,025 hingga 0,005 dan β 0,011, 95%–0,027 hingga 0,004) atau penggunaan NRT (β 0,006, 95%–0,030 hingga 0,043 dan β 0,022, 95%–0,020 hingga 0,063) khusus untuk pengurangan merokok dan pantang sementara, masing-masing, dan perubahan konsumsi rokok harian.

Kesimpulan: Jika penggunaan rokok elektrik dan NRT berlisensi saat merokok bertindak untuk mengurangi konsumsi rokok di Inggris antara 2006 dan 2016, efeknya kemungkinan sangat kecil pada tingkat populasi.