Diseminasi dan Ilmu Implementasi: Situs Web Pendidikan Parenting untuk Mencegah Penggunaan Narkoba di Kalangan Keluarga Latin dengan Remaja
Abstrak ini dipresentasikan pada Society for Prevention Research Annual Meeting 2018 yang diselenggarakan 29 Mei – 1 Juni 2018 di Washington, DC, AS.
Diego Garcia-Huidobro Pontificia Universidad Católica de Chili
Luis Ortega Universitas Minnesota-Kota Kembar; Roberto Palma Pusat Medis Kabupaten Hennepin; Universitas Maria Diaspro-Higuera Minnesota-Kota Kembar; Jennifer L. Doty Universitas Minnesota-Kota Kembar; Veronica Svetaz HCMC; Universitas Michele Allen Minnesota-Kota Kembar
Pendahuluan: Pendidikan pengasuhan adalah strategi yang efektif untuk mencegah penggunaan narkoba di kalangan keluarga dengan remaja. Keterlibatan yang rendah, terutama di kalangan ayah, merupakan tantangan bagi program pendidikan orang tua. Portal online dengan video pendek yang mencakup konten program PI / JP dirancang untuk menjangkau peserta yang tidak mampu atau tidak ingin menghadiri sesi kelompok, terutama ayah. Tujuan dari sesi ini adalah untuk memamerkan situs web dan mempresentasikan evaluasi awal portal.
Metode: Presentasi akan menampilkan portal online yang memungkinkan peserta untuk memiliki pengalaman "langsung" setelah portal ini dieksplorasi. Kemudian, hasil uji coba percontohan menggunakan situs web akan disajikan. Dalam evaluasi tersebut diikuti 15 keluarga Latin dengan anak-anak berusia 10-14 tahun. Sebanyak 38 peserta dari 15 keluarga (15 ibu, 6 ayah, 2 figur ayah, dan 15 remaja) terdaftar dalam program pengasuhan yang menawarkan sesi kelompok di samping komponen satu-ke-satu yang mencakup situs web dan panggilan telepon. Orang tua sebagian besar berasal dari Meksiko (61%), menikah atau hidup bersama (70%), telah menyelesaikan sekolah menengah (78%), dan bekerja (87%). Rata-rata, mereka memiliki 37,3 tahun, dengan 14,1 tahun tinggal di Amerika Serikat. Ada 7 anak laki-laki (47%) dan 8 anak perempuan (53%). Data penggunaan situs web dikumpulkan. Wawancara peserta digunakan untuk mengevaluasi kepuasan situs web.
Hasil: Empat puluh satu sesi disampaikan melalui komponen satu-ke-satu. Dua puluh tiga sesi ini menggunakan portal online (56%). Sebagian besar orang tua yang tidak menghadiri setidaknya satu sesi kelompok (n = 18), menggunakan situs web untuk menerima intervensi (n = 10, 56%). Ayah memiliki penggunaan portal yang lebih tinggi daripada ibu (p = 0,038). Peserta yang menggunakan situs web merasa bahwa portal itu mudah dinavigasi, terstruktur dengan baik, dan memberikan informasi pengasuhan yang bermanfaat. Pendapat negatif dengan situs ini adalah bahwa tidak semua peserta dapat mengakses materi dan videonya singkat.
Kesimpulan: Sebuah portal online membantu memperluas jangkauan pendidikan pengasuhan berbasis komunitas di antara keluarga Latin dengan remaja. Akses internet masih menjadi tantangan yang membatasi penyampaian intervensi pengasuhan secara online pada populasi ini. Aplikasi seluler mungkin berkontribusi terhadap penyampaian intervensi di antara keluarga Latin.