Faktor-faktor yang terkait dengan retensi obat-obatan untuk gangguan penggunaan opioid di antara sekelompok orang dewasa yang mencari pengobatan di masyarakat
Abstrak
Latar
Pengobatan obat untuk gangguan penggunaan opioid (OUD) (MOUD; buprenorphine dan metadon) mengurangi penggunaan opioid dan overdosis. Penghentian MOUD dapat dengan cepat menyebabkan kekambuhan, overdosis dan kematian. Beberapa orang yang memulai MOUD dipertahankan pada pengobatan, sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan retensi.
Metode
Data yang dievaluasi berasal dari studi kohort prospektif yang sedang berlangsung terhadap orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dengan DSM-5 OUD sedang hingga berat yang mencari MOUD di masyarakat dan diikuti selama 6 bulan. Peserta dianggap dipertahankan pada MOUD selama 6 bulan jika mereka melaporkan mengambil MOUD di setiap wawancara studi tanpa penghentian. Dosis tinggi MOUD didefinisikan sebagai dosis metadon > 85 mg atau dosis buprenorfin ≥ 16 mg. Regresi logistik multivariabel dilakukan untuk menilai faktor-faktor yang terkait dengan retensi MOUD 6 bulan.
Hasil
Sebanyak 118 peserta (73% laki-laki, 58% kulit putih, 36% dengan HIV) dimasukkan. Buprenorphine diprakarsai oleh 58% dan 42% memulai metadon. Retensi MOUD adalah 49% dan 58% di antara buprenorfin dan metadon, masing-masing, pada 6 bulan. Dalam model yang disesuaikan, dosis MOUD tinggi (OR = 4,71, 95% CI 2,05-10,84) dan gangguan nyeri yang lebih tinggi (OR = 1,59, 95% CI 1,15-2,19) dikaitkan dengan retensi MOUD.
Kesimpulan
Dosis MOUD yang memadai mengarah pada peningkatan retensi pada MOUD. Lebih lanjut, orang dengan gangguan nyeri tinggi pada awalnya memiliki kemungkinan retensi yang lebih tinggi pada MOUD. Baik metadon dan buprenorfin memiliki efek analgesik, sehingga mereka dengan gangguan nyeri tinggi dapat memiliki manfaat ganda MOUD untuk mengobati OUD dan nyeri. Intervensi harus disesuaikan untuk meningkatkan dosis MOUD yang memadai untuk meningkatkan retensi pada MOUD.