Profil kualitas penggunaan perawatan rawat jalan, karakteristik sosiodemografi dan klinis terkait, dan hasil yang merugikan di antara pasien dengan gangguan terkait zat
Abstrak
Latar
Studi ini mengidentifikasi profil pasien dalam hal kualitas penggunaan perawatan rawat jalan, karakteristik sosiodemografi dan klinis terkait, dan hasil yang merugikan berdasarkan penggunaan gawat darurat (ED) yang sering, rawat inap, dan kematian akibat penyebab medis.
Metode
Sebuah kohort dari 18.215 pasien dengan gangguan terkait zat (SRD) yang direkrut di pusat perawatan kecanduan diselidiki menggunakan database administrasi kesehatan Quebec (Kanada). Analisis kelas laten diproduksi, mengidentifikasi tiga profil kualitas penggunaan perawatan rawat jalan, sementara regresi multinomial dan logistik menguji hubungan dengan karakteristik pasien dan hasil yang merugikan, masing-masing.
Hasil
Profil 1 pasien (47% dari sampel), berlabel "Pengguna layanan rawat jalan rendah", menerima kualitas perawatan yang rendah. Mereka terutama laki-laki yang lebih muda, secara material dan sosial, beberapa dengan sejarah kriminal. Mereka memiliki SRD yang lebih baru, terutama polisubstansi, dan lebih sedikit gangguan mental (MD) dan penyakit fisik kronis daripada Profil lainnya. Profil 2 pasien (36%), berlabel "Pengguna layanan rawat jalan sedang", menerima kontinuitas dan intensitas perawatan yang tinggi oleh dokter umum (GP), sedangkan keragaman dan keteraturan dalam kualitas layanan rawat jalan mereka secara keseluruhan adalah sedang. Dibandingkan dengan Profil 1, mereka lebih tua, lebih kecil kemungkinannya untuk menganggur atau tinggal di daerah semi-perkotaan, dan sebagian besar memiliki MD umum dan penyakit fisik kronis. Profil 3 pasien (17%), berlabel "Pengguna layanan rawat jalan tinggi", menerima perawatan psikiatri yang lebih intensif dan kualitas perawatan rawat jalan yang lebih tinggi daripada Profil lainnya. Sebagian besar pasien Profil 3 tinggal sendiri atau orang tua tunggal, dan lebih sedikit yang tinggal di daerah pedesaan atau memiliki riwayat tunawisma, dibandingkan pasien Profil 1. Mereka sangat dipengaruhi oleh MD, sebagian besar MD serius dan gangguan kepribadian. Dibandingkan dengan Profil 1, Profil 3 memiliki penggunaan ED dan rawat inap yang lebih sering, diikuti oleh Profil 2. Tidak ada perbedaan dalam tingkat kematian yang muncul di antara profil.
Kesimpulan
Penggunaan ED yang sering dan rawat inap sangat terkait dengan profil klinis dan sosiodemografi pasien, dan kualitas layanan rawat jalan yang diterima dengan tingkat keparahan kondisi mereka. Strategi penjangkauan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasien dapat mencakup intervensi motivasi dan pencegahan perilaku berisiko untuk pasien Profil 1, perawatan psikiater GP kolaboratif untuk pasien Profil 2, dan perawatan GP dan perawatan khusus intensif untuk pasien Profil 3.