Keluarga Mempersiapkan Generasi Baru: Adaptasi Intervensi Penggunaan Zat Orang Tua-Remaja untuk Keluarga Pengungsi Burma
Craig Nagoshi, Julie L. Nagoshi, Eusebius Kecil, Flavio F. Marsiglia
Pendahuluan: Tujuan keseluruhan dari proyek penelitian yang diusulkan adalah untuk menerapkan adaptasi dari intervensi penggunaan zat Families Preparing a New Generation (FPNG) yang sudah mapan (Marsiglia, Williams, Ayers, & Booth, 2014) untuk digunakan dengan orang tua pengungsi Burma untuk meningkatkan keterampilan mengasuh anak untuk mengurangi risiko penggunaan narkoba pada anak-anak usia sekolah mereka. Penelitian yang diusulkan membahas adaptasi budaya terkait yang dibuat untuk menerapkan kurikulum dengan komunitas orang tua pengungsi Burma.
Metode: Kurikulum FPNG yang disesuaikan diberikan dua kali dalam 10 sesi kelompok dua mingguan selama periode dua bulan di pusat komunitas di lingkungan yang sama dengan sekolah yang dihadiri remaja. Kurikulum dikelola oleh "duta komunitas" yang direkrut oleh organisasi layanan sosial masyarakat yang bekerja dengan populasi ini untuk menyesuaikan, menerjemahkan, dan menyampaikan kurikulum. Duta komunitas bekerja dengan para peneliti untuk menyesuaikan kurikulum agar peka terhadap kebutuhan dan norma budaya tertentu dan untuk membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan orang tua pengungsi Burma.
Hasil: Pertanyaan kesetiaan diberikan pada setiap sesi yang menanyakan tentang seberapa baik lokakarya mencakup konten sesi, apa bagian terbaik dari lokakarya, dan bagaimana lokakarya dapat ditingkatkan. Langkah-langkah pretest kuantitatif diberikan pada awal sesi pertama, sedangkan posttest diberikan pada akhir sesi terakhir. Kelompok fokus dilakukan setelah lokakarya terakhir dengan 14 ibu yang menyelesaikan kurikulum. Pertanyaan difokuskan pada adaptasi dengan budaya AS, hubungan orang tua anak, termasuk komunikasi orang tua dan pemantauan orang tua, apa yang dipelajari orang tua dari kurikulum, dan saran untuk meningkatkan kurikulum. Tanggapan kelompok fokus menyarankan bahwa program ini menjembatani perbedaan akulturasi dan mendorong orang tua untuk lebih terlibat dengan kehidupan anak-anak mereka dan hubungan teman sebaya.
Kesimpulan: Adaptasi kurikulum FPNG berfokus pada pengalaman pengungsi baru bagi keluarga, khususnya kesenjangan akulturasi orang tua-anak. Ini mengajarkan keterampilan mengasuh anak yang menekankan efek dari kesenjangan akulturasi dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki efek tersebut. Proyek ini menunjukkan kelayakan mengadaptasi FPNG untuk digunakan dengan keluarga imigran baru-baru ini yang keturunannya berisiko mengalami masalah perilaku karena tekanan dan gangguan budaya dari proses akulturasi.
Abstrak ini diserahkan pada Pertemuan Tahunan Society for Prevention Research 2017 .