Mengeksplorasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Intervensi Tembakau dan Penggunaan Zat dalam Pengaturan Sekolah Menengah
Abstrak
Latar
Tujuan dari metode campuran ini, tinjauan literatur sistematis adalah untuk mengembangkan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program intervensi tembakau dan penggunaan zat di lingkungan sekolah menengah menggunakan NPT sebagai kerangka analitis.
Metode
Strategi pencarian dikembangkan yang menggabungkan implementasi, sekolah dan istilah pencarian intervensi. Pencarian literatur dilakukan di MEDLINE, Embase, PsycHINFO, Scopus, ERIC, CINAHL, Web of Science dan Perpustakaan Cochrane. PROSPERO juga dicari untuk tinjauan sistematis serupa dan pencarian literatur abu-abu dokumen kebijakan dan materi yang relevan juga dilakukan. Makalah memenuhi syarat untuk dimasukkan jika mereka berbasis di sekolah menengah dan berfokus pada pelaksanaan program tembakau atau penggunaan zat. Metodologi kuantitatif dan kualitatif dipertimbangkan untuk dimasukkan. Teori Proses Normalisasi (NPT) digunakan sebagai kerangka konseptual untuk mengidentifikasi fasilitator dan hambatan implementasi dan untuk menyusun sintesis.
Hasil
Kriteria inklusi dipenuhi oleh 15 makalah. Makalah yang disertakan bersifat kuantitatif dan kualitatif dan berfokus pada berbagai intervensi tembakau dan penggunaan zat, yang disampaikan oleh penyedia yang berbeda. Faktor-faktor fasilitator utama untuk implementasi adalah iklim organisasi yang positif, pelatihan yang memadai dan motivasi guru dan murid. Hambatan untuk implementasi termasuk beban kerja yang berat, pemotongan anggaran dan kurangnya sumber daya atau dukungan. Penilaian kualitas mengidentifikasi kertas memiliki kualitas sedang hingga lemah, karena makalah umumnya tidak memiliki detail.
Kesimpulan
NPT menyoroti perlunya studi untuk memperluas fokus mereka untuk memasukkan pemantauan refleksif seputar penilaian dan proses evaluasi penerapan program tembakau atau penggunaan zat baru. Penelitian di masa depan juga harus fokus pada penggunaan teori implementasi sebagai alat untuk memfasilitasi menjembatani kesenjangan antara penelitian dan praktik kesehatan sekolah.