Tinjauan Sistematis: Efikasi dan Keamanan Ganja Medis pada Gangguan Neurologis Tertentu
ABSTRAK
Obyektif: Untuk mengetahui khasiat ganja medis pada beberapa kondisi neurologis.
Metode: Kami melakukan tinjauan sistematis ganja medis (1948-November 2013) untuk mengatasi pengobatan gejala multiple sclerosis (MS), epilepsi, dan gangguan gerakan. Kami menilai studi sesuai dengan skema klasifikasi American Academy of Neurology untuk artikel terapeutik.
Hasil: Tiga puluh empat studi memenuhi kriteria inklusi; 8 dinilai sebagai Kelas I.
Kesimpulan: Berikut ini dipelajari pada pasien dengan MS: (1) Kelenturan: ekstrak ganja oral (OCE) efektif, dan nabiximols dan tetrahydrocannabinol (THC) mungkin efektif, untuk mengurangi tindakan yang berpusat pada pasien; ada kemungkinan OCE dan THC efektif untuk mengurangi tindakan yang berpusat pada pasien dan obyektif pada 1 tahun. (2) Nyeri sentral atau kejang yang menyakitkan (termasuk nyeri terkait spastisitas, tidak termasuk nyeri neuropatik): OCE efektif; THC dan nabiximols mungkin efektif. (3) Disfungsi urin: nabiximols mungkin efektif untuk mengurangi rongga kandung kemih / hari; THC dan OCE mungkin tidak efektif untuk mengurangi keluhan kandung kemih. (4) Getaran: THC dan OCE mungkin tidak efektif; Nabiximols mungkin tidak efektif. (5) Kondisi neurologis lainnya: OCE mungkin tidak efektif untuk mengobati levodopa-induced dyskinesias pada pasien dengan penyakit Parkinson. Cannabinoid oral memiliki kemanjuran yang tidak diketahui pada gejala penyakit Huntington yang tidak terkait chorea, sindrom Tourette, cervical dystonia, dan epilepsi. Risiko dan manfaat ganja medis harus ditimbang dengan hati-hati. Risiko efek psikopatologi serius yang merugikan hampir 1%. Efektivitas komparatif ganja medis vs terapi lain tidak diketahui untuk indikasi ini.